Ramai-Ramai Warga Usir Bupati, Buntut Dari Anggota DPRD Keluarkan Pistol

Kab.Bangkep, Sulawesi Tengah,Buser Trans Online

Bupati Banggai kepulauan Irianto Malingong, pekan lalu 25/08/2010, diusir warga saat melakukan safari ramadhan dikota Banggai Bangkep, aksi pengusiran berbuntut penodongan pistol pada warga oleh anggota DPRD Ramalan, sehari sesudahnya,,

Ramalan menodongkan sepucuk pistol pada dua warga Banggai, Ida Sulumin (60) dan Yatno Lagona (40) oknum anggota dewan dari (DAPIL) daerah pemilihan I bangkep ini melakukan hal tersebut terkait penolakan kunjungan safari ramadhan upati Bangkep, Irianto Malingong, pada tgl 25 agustus 2010. Masyarakat secara terang terangan menolak ,bahkan mengusir bupati secara tidak hormat,untuk meninggalkan Koa Banggai.
penolakan dan pengusiran tersebut disinyalir, karena dendam masa lalu, masyarakat banggai akibat berpindahnya Ibu Kota Kabupaten Banggai ke Salakan di awal pemerintahan Irianto tahun 2006 silam.

Mengungkapkan aksi yang dilakukan Ramalan selaku anggota DPRD tak hanya menodong warga dengan pistol namun ia juga mengerahkan sekelompok preman dengan dalih untuk pengamanan bupati, para preman yang dikerahkan bukan asli banggai, parahnya sebelum beraksi sekelompok preman telah diberikan minuman ber alkohol cap tikus,”sebelumnya pukul 21.45.sekitar 500 warga, melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor PDAM Banggai, massa mendatangi rumah anggota dewan tersebut, saat itu pula Ramalan membalas aksi yang sama dengan mengarahkan sekitar 30 orang preman bersenjatakan pedang bahkan para preman tersebut konfoi keliling kota banggai dan meneriakkan kata kata yang menyinggung masyarakat etnis kota banggai, tutur sumber yang enggan disebutkan namanya.

Situasi yang tidak kondusif itu berlanjut hingga ke esokan harinya,26 agustus 2010,sekitar 45 preman dibawah pimpinan ramalan melakukan penyerangan dan pengancaman terhadap seorang tokoh masyarakat banggai, dikompleks kraton kelurahan lompio.

“Aksi tersebut menimbulkan reaksi warga kosentrasi sekitar 700 massa didepan mapolsek banggai menuntut agar Ramalan mempertanggung jawabkan aksi provokasinya saat itulah ramalan menodongkan pistolnya”tambah sumber.

Menurut kapolsek banggai H.Iptu H.ali Londol pistol yang digunakan anggota DPRD tersebut,merupakan senjata replica berjenis walter PPK/S dengan surat izin nomor CASG/038/04/VIII/10 dari cijantung air soft gun community.
Lanjut warga ,sebelumnya safari ramadhan,23 agustus 2010,telah diadakan pertemuan antara tokoh masyarakat dan tokoh adat namggai serta aparat kepolisian setempat,untuk membahas rencana kedatangan bupati ,dan jajaran muspida dibanggai,dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati,masyarakat banggai menolak kedatangan bupati,ternyata bupati nekat datang dengan tujuan baik,namun tak dapat diterimah oleh warganya,dan karena telah dijamin keamanannya oleh ramalan snggota DPRD,
sementara ketua perhimpunan pemuda alkhaerat bagkep Ahmad Yusuf,sangat menyesalkan kejadian dan kedatangan bupati tersebut,menurutnya kedatangan bupati malah merusak konsentrasi ibadah puasa masyrakat kota banggai.

“Bupati terlalu memaksakan diri kmi juga tidak percaya lagi dengan kinerja aparat kepolisian disini,ramalan harus diproses hukum ,tegas Ahmad Yusuf,
mewakili tokoh masyarakat dan tokoh adat banggai sekretaris kersjaan banggai Muh.syrif Udaa,dan ahmad yusuf,meminta pada pihak kapolda sulawesi tengah untuk menindak tegas aktor intelektual yang mengakibatkan situasi Kamtibmas,dibanggai tak kondusif.(M.Nurnaz/Buser Trans)

Satu tanggapan untuk “Ramai-Ramai Warga Usir Bupati, Buntut Dari Anggota DPRD Keluarkan Pistol

Tinggalkan komentar