Rakercabsus PDIP Kulonprogo, Cuma Hasilkan Pepesan Kosong

KULONPROGO –Buser Trans Online

Meski semula sempat digoyang isu money politik, Rakercabsus DPC PDIP Kulonprogo, Minggu pekan lalu, akhirnya berhasil menggulirkan Endang Darmawan sebagai salah satu balon bupati pada Pemiluikada Kulonprogo 2011 mendatang. Dengan mengantongi dukungan 10 dari 12 Pengurus Anak Cabang (PAC), Endang praktis telah melapangkan jalan menuju kursi nomor satu di Kulonprogo.

Tapi rupanya realita tak selalu mengatakan demikian. Limpahan dukungan yang diperoleh saat Rakercabsus tak sertamerta membuahkan legitimasi bagi Endang dalam secarik Surat Keputusan (SK) dari PDIP pusat. Sosok yang sudah kenyang makan kegagalan dalam Pilkada ini masih harus menempuh jalan berliku berbatu mengingat di belakangnya berdiri sederet nama balon bupati yang juga mengimpikan legitimasi serupa.

Artinya, selain Endang, terdapat nama balon bupati PDIP Kulonprogo yang lain seperti dr Hasto Wardoyo Spog, Mulyono, dan Zuhadmono Ashari. Dalam Rakercabsus yang berlangsung seru itu, ketiganya juga menyampaikan pandangan berikut visi misinya di hadapan 12 PAC PDIP Kulonprogo.
Intinya, keempat balon saat menyampaikan visi misinya menyatakan siap membesarkan partai dan meraih kemenangan pada Pemilu 2014. Serta membawa Kulonprogo menjadi lebih baik, diantaranya siap melanjutkan mega proyek yang telah dirintis oleh bupati Kulonprogo saat ini yang juga diusung oleh PDIP.

Hanya saja, Sebagai salah satu masukan kepada DPC, DPD, maupun DPP, dalam memberikan rekomendasi balon yang akan diusung, sebanyak 10 PAC bahkan menyatakan siap mendukung salah satu balon yakni Endang Dharmawan.

Sepuluh PAC itu adalah Temon, Panjatan, Girimulyo, Kokap, Samigaluh, Pengasih, Sentolo, Nanggulan, Lendah, dan Galur. Sedangkan 2 PAC yaikni Wates dan Kalibawang menyerahkan mekanisme penentuan balon yang akan disung pada partai.

Menurut Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDIP Hasto Kristianto yang memimpin Rakercabsus itu, pandangan dari PAC tersebut hanya menjadi salah satu masukan bagi partai dalam menentukan balon yang akan diberikan rekomendasi untuk diusung sebagai calon bupati.

Masukan lain yang juga menjadi pertimbangan adalah dari DPC PDIP Kulonprogo, DPD DIY, dan hasil survey. “Dalam satu minggu ke depan, akan dilakukan survey, yang bisa diselenggarakan oleh DPP datau DPD melalui lembaga survey,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kulonprogo, Umar Suyanto menandaskan bagi PDIP Kulon Progo, pemilihan kepala daerah merupakan harga mati mengusung calon bupati, bukan mengusung calon wakil bupati.
Kata dia, PDIP tidak menetapkan kriteria muluk-muluk bagi calon bupati yang penting memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh DPP PDIP. “Syaratnya mau melakukan kontrak politik dengan PDIP dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan DPP PDIP,” katanya.

Visi Misi

Dalam kesempatan itu, Endang Darmawan menyampaikan merasa tertantang untuk segera mewujudkan Kulonprogo sebagai salah satu kabupaten di DIY yang akan memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi tanpa harus meninggalkan kultur budaya lokal dan pertanian rakyat.

Hasto Wardoyo menyatakan, siap mewujudkan masyarakat Kulonprogo yang sejahtera, mandiri, aman, berprestasi, dan berkeadilan berdasarkan iman dan takwa. Calon lainnya, Mulyono yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati, menyatakan akan membentuk masyarakat Kulonprogo yang cerdas, sehat dan berdaya saing.

Sementara Zuhadmono Azhari menyampaikan, akan terus menekan angka kemiskinan dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Kulonprogo dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga iklim investasi yang kondusif. Cholis Buser Trans Online

Tinggalkan komentar