Teater Anka Adika Production, Selipkan Unsur Hibauran

Kota Bandung, Buser Trans Online,. 

Teater musikal Ciung Wanara The Legend of West Java mulai dipentaskan di Gedung Kesenian (GK) Rumentang Siang, Jalan Baranang Siang,Kosambi,Kota Bandung, Rabu (02/03), membuat para penonton yang hadir menjadi terpukau dengan penampilan dan cerita yang disuguhkan, selain disuguhi cerita legenda ada sisipan canda yang diperankan para pemainya, menjadikan cerita tersebut tidak pasip dan layak ditonton segala usia. Sedangkan ruang teater saat itu penuh di sesaki para penonton mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa serta penonton umum lainya.

Teater musikal produksi Anka Adika Production (AAP) ini diperankan 50 pemain.Pertunjukan ini akan dipentaskan di GK Rumentang Siang hingga 19 Maret, dan 24–27 Maret di Taman Budaya Jawa Barat. “Melalui teater musikal ini, kita bisa menjadikannya sebagai wahana pendidikan moral sekaligus hiburan bagi generasi muda,sebab saat ini sudah mulai menggejala di mana halhal yang melanggar batas-batas etika dan norma dianggap sebagai sesuatu yang lumrah,” ujar Anton Yustian Jr, sutradara teater musikal tersebut.

Anton mengatakan,  dia bersama timnya sengaja menyuguhkan cerita rakyat Ciung Wanara dalam bentuk teater musikal, agar mudah diterima kalangan remaja. Teater musical sendiri terdapat ruang yang luas untuk menyelipkan unsur hiburan sebagai daya pikat terkuat bagi kalangan remaja,yang secara psikologis masih dalam masa transisi. Ditambahkan dia, AAP mencoba mengikuti perkembangan zaman, cerita sendiri yang tidak lepas dari tema legenda, sosial, politik, dan heroik.

Walaupun Ciung Wanara atau cerita legenda lain bersumber dari cerita rakyat, kemasannya disesuaikan dengan selera anak remaja saat ini.“Menurut kami ini tidak jadi soal, yang penting ceritanya tidak melantur. Dan yang lebih penting, adalah amanat dari cerita ini tersampaikan dengan jelas,” terangnya.

“Kami sebenarnya kental mengungkapkan kritik sosial atau politik dalam setiap naskah yang dipentaskan, tetapi penyajiannya tidak verbal karena khawatir bisa bersifat provokatif,” katanya. Pementasan itu berkisah tentang Kerajaan Galuh yang di dalamnya muncul sosok Ciung Wanara dengan kesaktian dan keperkasaannya yang tidak dimiliki orang biasa. Raja Galuh, Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana Di Kusumah, memiliki dua permaisuri yakni Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep.

Ketika mendekati ajal, Sang Prabu mengasingkan diri dan kekuasaan diserahkan kepada Patih Bondan Sarati karena Sang Prabu belum dikaruniai anak dari permaisuri pertama Dewi Naganingrum. Namun, dialog lebih banyak disampaikan secara langsung dengan kebebasan improvisasinya. Adegan itu mengadaptasi juga konsep pertunjukan longser.

Seusai menyaksikan acara Linda Natalia (16) seorang pelajar yang sengaja datang bersama temanya, mereka salut dengan teman seusianya yang berani tampil dan menyuguhkan tontonan menarik serta ada unsur lawakanya sebab cerita yang diusung merupakan cerita legenda yang anak muda sekarang belum tentu mengerti apa dibalik isi cerita tersebut “saya sanga apresiasi terhadap AAP yang bisa merekrut kalangan remaja untuk berkreasi sehingga bisa menyuguhkan hiburan yang cukup menarik”uangkapnya. (Kos/Buser Trans Onlie)

Satu tanggapan untuk “Teater Anka Adika Production, Selipkan Unsur Hibauran

Tinggalkan komentar